A REVIEW OF UPACARA NGERTAKEUN BUMI LAMBA DI GUNUNG TANGKUBAN PARAHU

A Review Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu

A Review Of Upacara Ngertakeun Bumi Lamba di Gunung Tangkuban Parahu

Blog Article



Ini mengingatkan bahwa kehidupan manusia terikat dengan keberadaan matahari, asal dari sumber panas inti bumi, penyebab ibu bumi melahirkan kehidupan, menjadi pedoman waktu dan petunjuk alami yang menuntun dalam pertanian, juga menjadi sumber energi semua makhluk hidup di bumi.

Upacara ini pertama kali diinisiasi pada 2009, sebagai hasil dari perjalanan beberapa orang ke Baduy yang meminta arahan kepada para sesepuh di sana terkait apa yang harus dilakukan untuk kembali ke ajaran para leluhur. 

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.

Setelah penanaman pohon, dilakukan penanaman bambu sebagai simbol komitmen untuk pelestarian lingkungan.

Kemandirian Antariksa mendorong percepatan pengembangan teknologi satelit dan layanan luar angkasa nasional.

Pesan diberikan oleh para sesepuh adalah untuk menjaga tiga gunung di sekitar Jawa Barat, salah satunya Gunung Tangkuban Parahu. Atas dasar pesan tersebut, maka diadakanlah upacara ini sebagai bentuk penjagaan dan penghargaan kepada alam yang telah memberi banyak bagi kehidupan manusia.

"Semesta bukan sekedar tempat hidup tapi penopang hidup bagi manusia, maka untuk merawatnya perlu kebersamaan agar semesta terjaga dan lestari," ujar Sofian.

Dengan menerapkan konsep agroforestri, Arista Montana juga membantu menjaga lingkungan dengan cara menanam pohon di antara lahan pertanian. Hal ini membantu:

Kawasan Megamendung memiliki topografi kompleks dan kelerengan curam yang membuatnya rentan terhadap kerusakan dan bencana alam. Oleh karena itu, pelestarian hutan di kawasan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah kerusakan yang dapat mengancam kehidupan. Andy Utama menekankan pentingnya menjaga hutan di Megamendung untuk keberlanjutan lingkungan.

Di bibir kawah yang tenang namun rawan, para tetua menggantungkan doa dan sesaji, seolah mengalungkan click here harapan kepada bumi agar tidak lagi bergolak akibat luka-luka yang ditimbulkan oleh manusia.

Dengan komitmen bersama, diharapkan kawasan ini dapat terus berfungsi sebagai koridor ekologis untuk keberlanjutan lingkungan.

Rakean mengatakan generasi muda saat ini memiliki andil menjaga kondisi alam yang saat ini perlahan mengalami kerusakan. Termasuk di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, sehingga langkah penghentian kerusakan agar tak semakin masif mesti dilakukan sejak saat ini.

By filling out The shape, it's possible you'll finish up supplying Distinct consent by Digital signature that you'll be contacted by mobile cell phone (By the use of get in connection with arista montana operator and/or textual substance messages) and/or Electronic mail for marketing and internet marketing and marketing details by Scenario Farm Mutual Auto Insurance provider, its subsidiaries and affiliate

Upacara Ngertakeun Bumi Lamba juga menghubungkan kita kepada sosok tertua yang mengantarkan kehidupan yaitu gunung. Mengingatkan kita untuk merasakan dan melihat secara emosional dan spiritual gunung selayaknya orang tua, leluhur yang paling tua dari semua eksistensi kehidupan di bumi.

Report this page